OTOMOTIFNET - Banyak anggapan, spidometer digital yang sensornya pakai magnet, seperti milik Honda CS-1 bebas perawatan. “Perlu dirawat juga dong, agar awet dan tak bermasalah,” buka Nehmat, kepala mekanik bengkel AHASS Dunia Motor Ciputat, Jl. Ir. H. Juanda No.34, Ciputat, Tangerang.
Kenapa begitu? Tentu saja, karena sensor pakai magnet, jika ada kotoran masuk dan dibiarkan, bisa mempengaruhi bacaan sensor itu. Efek lain bisa mengakibatkan aus, jangan sampai deh, karena dijual satu set harganya cukup mahal, Rp 220 ribu. Makanya ayo dirawat!
Kenapa begitu? Tentu saja, karena sensor pakai magnet, jika ada kotoran masuk dan dibiarkan, bisa mempengaruhi bacaan sensor itu. Efek lain bisa mengakibatkan aus, jangan sampai deh, karena dijual satu set harganya cukup mahal, Rp 220 ribu. Makanya ayo dirawat!
Gbr 1 | Gbr 2 |
Prosesnya cukup mudah kok, alatnya hanya kunci ring 17, gemuk (grease), kain lap dan tisu. Ayo dimulai saja, pertama cari tempat datar dan teduh. Posisikan motor pakai standar tengah. Lalu ganjal bagian bawah motor pakai kayu agar roda depan terangkat.
Buka mur roda depan pakai kunci ring 17, tarik bautnya hingga lepas, taruh di tempat aman. Fokuskan perhatian pada sensor spidometer. Awali melepas bagian tengah yang berputar (rotor) dari rumahnya (gbr.1), di sini magnetnya.
Amati kondisinya, “Jika kotor, bersihkan pakai tisu (gbr.2),” terang pria asli Purbalingga, Jateng ini. Setelah itu bersihkan juga rumahnya, bisa pakai kain atau tisu (gbr.3), di sini kotoran yang menempel biasanya cukup banyak.
Buka mur roda depan pakai kunci ring 17, tarik bautnya hingga lepas, taruh di tempat aman. Fokuskan perhatian pada sensor spidometer. Awali melepas bagian tengah yang berputar (rotor) dari rumahnya (gbr.1), di sini magnetnya.
Amati kondisinya, “Jika kotor, bersihkan pakai tisu (gbr.2),” terang pria asli Purbalingga, Jateng ini. Setelah itu bersihkan juga rumahnya, bisa pakai kain atau tisu (gbr.3), di sini kotoran yang menempel biasanya cukup banyak.
Gbr 3 | Gbr 4 |
“Bagian sil harus benar-benar bersih, jika ada kotoran seperti butir pasir, saat roda berputar silnya bisa robek, efeknya kotoran atau air pun masuk,” lanjut pria yang sudah 16 tahun mengabdi di AHASS ini.
Gbr 5 |
Pembersihan sudah kelar? Tinggal dipasang dong, eits… tunggu dulu, ritual belum selesai. Baik rotor (gbr.4), rumah berikut silnya, dan bagian pelek (gbr.5) mesti dikasih gemuk. Usahakan pakai gemuk yang berkualitas bagus dan kental.
“Tujuannya agar tak mudah aus, sedang silnya biar tetap kenyal, kalau dibiarkan kering lama-lama jadi getas, fungsi sebagai penyekat kotoran dan air pun jadi hilang,” tutup mekanik yang tinggal di Parung, Bogor, Jabar ini.
Pemberian gemuk sudah merata? Rakit kembali deh dengan langkah kebalikan saat proses membongkar. Sip, kan?
“Tujuannya agar tak mudah aus, sedang silnya biar tetap kenyal, kalau dibiarkan kering lama-lama jadi getas, fungsi sebagai penyekat kotoran dan air pun jadi hilang,” tutup mekanik yang tinggal di Parung, Bogor, Jabar ini.
Pemberian gemuk sudah merata? Rakit kembali deh dengan langkah kebalikan saat proses membongkar. Sip, kan?
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA.
SARAN & PENDAPAT ANDA SANGAT BERHARGA BAGI KAMI.
KOMENTAR TIDAK BERBAU SUKU, AGAMA & RAS