Friday, October 28, 2011

SEMANGAT SUMPAH PEMUDA DALAM INSAN MODERN INDONESIA

Doc: Wikipedia




Semangat sumpah pemuda dalam era modern ini banyak di tunjukkan dengan prestasi-prestasi pemuda pemudi bangsa yang dapat membangkan nama Indonesia, yang mungkin tidak akan pernah bisa dihitung jumlahnya. Para pemuda dan pemudi yang selalu menjadi tolak ukur perkembangan bangsa yang besar ini, juga akan selalu menjadi rekaman sejarah bagi bangsa yang terus berkembang ini.

ir. Soekarno pernah berkata dalam pidatonya kata-kata ini selalu memacu adrenaline insan siapapun yang memahaminya "Berikan saya seribu orang tua, maka saya akan pindahkan gunung itu. Berikan saya satu pemuda, maka saya akan menggemparkan dunia". Sungguh sosok pemimpin yang benar-benar BENAR bisa menjadi panutan para pemuda-pemudi Indonesia sampai saat ini.

Di hari dan tanggal ini, 83 tahun silam di Gedung Oost-Java Bioscoop, Jakarta. Telah dilakukan rapat oleh para pemuda saat itu. Rapat itu merumuskan "sumpah setia" untuk saling menjaga dan menyemangati serta saling mempererat persatuan bangsa indonesia yang saat itu masih dalam keadaan dijajah oleh bangsa lain. Sebelum rapat itu selesai ditutup dilantunkan lagu instrumental "Indonesia raya" oleh Bpk Wr.Supratman menggunakan biolanya.

Semangat persatuan dan kesatuan itu pula yang selalu ingin kami (Hcst Indonesia) junjung terus untuk mencapai tingkat tertinggi masa keemasan yang sudah pasti akan menjadi catatan sejarah kecil tentang perkembangan "organisasi non-profit sosial" di Indonesia. Penulis ingin mengajak para anggota klub ini agar selalu mengesampingkan egoisme pribadi dengan mengedepankan pikiran dan tenaga untuk kepentingan bersama.

Dengan semangat sumpah pemuda tahun ini mari kita bersama galang persatuan dan kesatuan demi kemajuan yang tidak terbatas. Mari isi semangat sumpah pemuda dalam diri kita dengan terus berusaha untuk mengukir prestasi dan menciptakan inovasi demi terwujudnya bangsa indonesia yang mandiri dan berjaya di masa depan.

"Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita."

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA.
SARAN & PENDAPAT ANDA SANGAT BERHARGA BAGI KAMI.
KOMENTAR TIDAK BERBAU SUKU, AGAMA & RAS