Wednesday, February 22, 2012

MODIFIKASI HONDA CS1 PERTAHANKAN TAMPILAN ASLI

Tetap Mencirikan Honda Cs1
Ada yang unik dari modifikasi yang di lakukan oleh bro Indra MtsTarind, saat penulis menyambangi kediaman  sementaranya di bilangan Radio dalam - Jakarta selatan. Saat penulis sedang mengekskavasi motor Honda Cs1 ini, tiba-tiba penulis mendengar musik yang entah dari mana asalnya. Semakin di telisik ternyata musik yang berdengung berasal dari spion yang terpasang di motor tersebut.

Suara yang bulet dan bass yang mantap berasal dari spion yang bisa dilego dengan harga IDR 260.000 ini, sungguh diluar dugaan penulis. Bro Indra pernah punya pengalaman unik saat sedang melaju di jl.panjang, kebon jeruk. Selagi menikmati perjalanan dengan ditemani musik yang melantun, beliau di buntuti polantas yang sedang bertugas. Saat di berhentikan polantas tersebut hanya ingin menanyakan tentang spion tersebut. "Sungguh aneh" dalam hati penulis berkata.

Spion Motodio
Ubahan dan tambahan pada sektor Visual:

* Spion : Motodio
* Cover Jok : MB Cool
* Cover Radiator : Custom
* Voltmeter : Koso
* Disc Brake : PSM
* Gearset : Sinnob 43
* Cover Engine : Custom FZ15i
* Spakboard Depan : YX 135LC
* Gas Spontan : Bungbon
* Knalpot : Magnum CS1
* Handgrip : Givi
* Selang Rem : TDR
* Velg : Megapro
* Grip Tap : Custom
* Ban : F Corsa 501 90/80 & R Battlax BT 39R 100/80

Bro Indra @ Sirkuit Sentul
Ubahan dan tambahan pada sektor Mesin:

* Coil Booster : Nine Power
* Femax Combo
* Piston OS 100 Npp Sonic
* Selang Radiator Mobil
* Klep Out Sonic (Bubut + Skir)
* Kampas + Per Kopling CBR 150 (Hard)
* Karbu PE 28
* Filter Udara TDR
* Water Coolant Top One

Bro Hate & Bro Indra
Jadwal yang padat mengharuskan bro Indra sebulan sekali menyambangi kota Paris Van Java, memaksa melakukan ubahan di sektor kelistrikan motor. "apalagi bila sepanjang jalan berkabut, musti ektra hati-hati bila masih menggunakan lampu standar mas" celetuk Bro Indra. Bermodal kiprok Tigi & Vatech yang di mixed, lampu standar diganti dengan Halogen 35/35W dan HID 21W.

Bila biasanya motor di pasangi voltmeter untuk mencegah drop voltase, lain halnya dengan motor ini. Voltmeter merk "koso" sengaja di pasang tak jauh dari pandangan mata untuk mencegah overcharges (voltase berlebih).

Saat pengetesan di sirkuit internasional sentul, bro Indra mengakui kalau saat pengetesan lalu motor yang menggunakan CDI Andrion XP tersebut belum maksimal. Dikarenakan saat start belum di setting untuk turun lap. Bulan april mendatang Bro yang memiliki banyak Tatto ini berjanji untuk lebih mempersiapkannya saat akan kembali turun di sirkuit sentul. "Wah harus siap - siap meliput lagi nieh".

Tetap Di Pakai Harian
Ubahan dan tambahan pada sektor Kelistrikan:

* Spul Dinamo Spek Tiger
* Double Kiprok Tiger & Vario Techno
* CDI Andrion XP Unlimited Seri 4
* Coil Andrion 5A
* HID Autovision 21W
* Osram 35/35W Sun Blast
* Klakson Denso Type F


Mau Honda CS1 Kamu ada di Blog ini.
Silahkan kirimkan data ubahan selengkapnya, disertai foto.
Silahkan Submit Articles Anda.

Friday, February 17, 2012

TIPS MENGHILANGKAN KARAT PADA KNALPOT

TIPS MENGHILANGKAN KARAT PADA LEHER & PIPA KNALPOT

Karat Pada Knalpot
#ALAT YANG PERLU DISEDIAKAN :

-Oli bekas
-Porstex (pembersih kloset)
-Pisau tumpul
-Amplas kasar
-Kuas

#CARA MEMBERSIHKAN

1. Panaskan motor selama 10-15 menit.
2. Setelah knalpot panas, oleskan oli bekas pada leher knalpot dengan menggunakan kuas (lakukan pada kondisi mesin menyala)
3. Setelah oli menguap, oleskan oli lagi (lakukan sebanyak 3-4 X)
4. Setelah dirasa cukup, matikan mesin
5. Ambil pisau tumpul, lalu kerik pada bagian yang berkarat
6. Jika bagian karat yang kasar sudah hilang, oleskan porstex pada leher dan selang knalpot (jangan sampai terkena cat body atau mesin, karena dapat merusak cat tersebut)
7. Diamkan selama 30 menit agar porstex mengunci dan mengangkat karat yang ada
8. Bilas dengan air sampai bersih
9. Buka knalpot jika memungkinkan atau biarkan saja terpasang. amplas seluruh bagian pipa knalpot sampai bersih (tidak terlalu sulit, karena telah diberi porstex)
10. Lihat hasilnya, bersih seperti baru

Knlapot Bersih Mesin Prima
#CARA MENCEGAH KARAT DATANG KEMBALI

-Seringlah mengoleskan oli bekas pada pipa knalpot
-Jika knalpot terkena atau bahkan tertutup lumpur sehabis berpergian, segera bersihkan, karena lumpur/tanah dapat membuat pipa knalpot berkarat
-Jangan panaskan motor lebih dari 3 menit, karena hal itu dapat membuat knalpot sangat panas dan membuat besi pada pipa knalpot menjadi merah dan akhirnya berkarat
-Jika ingin hasil maksimal, krum pipa knalpot dengan krum yang berkualitas, krum yang berkualitas dapat mencegah munculnya karat.
-Jika knalpot dibiarkan terus memerah, maka dalam jangka waktu tertentu knalpot tersebut akan berkarat atau bahkan kropos.

Sumber: Agus City Sport Rider Bali

Sunday, February 12, 2012

MEMBUAT CHARGER AKI MOTOR SEDERHANA

Aki Motor Type MF
Kali ini penulis akan mengajak rekan bikers yang juga memiliki hobi bermain didunia "elektronik" untuk sedikit menggunakan keahlian imajinasinya dalam berkreasi. Bagi rekan yang tidak memiliki pengalaman kelistrikan tidak perlu khawatir, karena charger aki ini dapat dirakit dengan cara yang mudah, dan menggunakan komponen yang umumnya dapat ditemukan di toko-toko penjual komponen elektronik.

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya sedikit kita jabarkan pengertian dan fungsi aki itu sendiri. Pengertian accu / aki atau dalam bahasa kelistrikan disebut akumulator adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Fungsi aki adalah sebagai alat menyimpan sumber energi cadangan (listrik) yang di gunakan untuk menjalankan alat dari satu sistem kelistrikan pada kendaraan.

CDI Bagian Yang Vital
Beberapa motor dengan sistem kelistrikan Full DC sangat bergantung pada komponen yang satu ini. Untuk Honda CS1 standar menggunakan sistem kelistrikan AC, yang artinya lampu utama masih mengikuti putaran RPM  mesin. Namun untuk pengapian motor berCC 125 ini sudah mengaplikasi sistem DC, yang artinya bila aki berada pada voltase yang rendah otomatis pengapian motor akan terganggu. Contohnya motor susah di nyalakan, mogok atau sering tersendat-sendat sewaktu jalan, yang di karenakan CDI tidak bekerja optimal.

Bila memiliki aki yang sudah menurun voltasenya cepatlah di lepas, jangan tunggu hingga soak agar masih bisa di charge kembali. Cara membuat charger aki sederhana, charger ini bisa digunakan untuk mengisi ulang aki atau accu yang bervoltase 12V.

Charger Aki Sederhana

Bahan: (Lihat Foto)


1. Ballast Vossloh (DC) Merk BLT
2. Diode jembatan (4 kaki) 10A
3. Elco (Elektronik Kondensator) 25V 4700 micro farad
4. Led dengan resistor
5. Voltmeter
6. Terminal Kabel
7. Kabel listrik secukupnya
8. Steker
9. Isolasi listrik

Ballast Vossloh atau voslow dengan input 220V output 11.5V 4A, ballast ini memiliki keluaran berarus DC tetapi belum ada pemisah arus + (positif) dan - (negatif). Jadi harus menggunakan diode, umumnya disebut dioda jembatan 4 kaki. Di lanjutkan oleh elco sebagai penyetabil arus listrik, ditambahkan lagi dengan lampu led sebagai indikator arus listrik dan sebagai indikator voltase aki. Voltmeter tentunya digunakan sebagai alat ukur tingkat voltase pada tegangan masuk dan tegangan aki.

Skema Sederhana Charger Aki
Cara merakitnya Sambungkan steker dengan kabel listrik, setelah itu sambungkan kabel tersebut pada terminal input pada ballast. Umumnya terdapat tanda input dengan keterangan Primary 220V. Potong kabel kabel +/- 15Cm, sambungkan pada terminal output ballast umumnya tertulis dengan tanda Sekunder 11.5V 4.0A (Angka tergantung merk ballast). Lalu sambungkan dengan Dioda (in), setelah tersambung sediakan kabel (Ukuran menyesuaikan kebutuhan) dengan warna berbeda (Merah untuk +, Hitam untuk -). Sambungkan merah keoutput + dioda dan hitam ke - dioda (lihat gambar).

Pemasangan Dioda Jembatan
Langkah selanjutnya sambungkan elco 25V dengan farad (bila ada) diatas 4700 micro, minus di tandai oleh garis putih dengan tanda negatif di badan komponen tersebut. Setelah itu (bila ada) sambungkan lampu led, tentunya yang sudah ada resistornya. Siapkan terminal kabel (bila ada) sambungkan kabel merah untuk terminal positif, dan hitam untuk terminal negatif.

Catatan: Charger ini hanya untuk AKI Type MF (Maintenance free) Untuk bagian yang terbuka, agar lebih aman silahkan ditutupi dengan isolasi. Penyambungan pada dioda, lebih baik gunakan solder dan di tutupi kondom kabel atau solasi. Aki yang sudah berada di bawah 12.4V layak di charge. Lampu led bisa digunakan sebagai indikator. Bila led redup saat aki dan charger sudah tersambung maka aki tersebut kekurangan daya, dan apabila led tersebut menyala terang maka aki tersebut sudah penuh.

Pengetesan Charger Aki Sederhana
Pada charger aki yang penulis ulas ini, keluaran atau output voltase berada pada angka 15,3V. Pada pengetesan mencharge aki standar motor Honda CS1 bermerk Yuasa 3.5A milik salah satu anggota chapter Depok. Sebelum di charge berada pada angka 8V, cukup dengan waktu 4 jam aki tersebut sudah bisa normal kembali dengan voltase 12.8V.

Tambahan: Untuk lebih aman, tambahkan sekring 10A pada kabel positif. Gunakan kabel yang bagus untuk hasil yang maksimal. Indikator led bukan patokan tegangan voltase, gunakanlah voltmeter yang bagus untuk mengukur tegangan.

Selamat mencoba! Semoga bermanfaat, bila kurang jelas silahkan berikan komentar.

Bila aki motor anda sering tekor. Silahkan kunjungi blog di bawah ini.

Saturday, February 4, 2012

TIPS AMAN MENINGGIKAN MONOSHOCK

Suspensi Tunggal
Banyak dari kalangan pembesut motor bersuspensi Monoshock yang merasa kurang puas dengan penampilan motor "Standar" nya. Dalam artikel ini akan penulis sedikit jabarkan pengembangan inovasi "Cara Meninggikan Suspensi Tunggal" tentunya pada motor Honda CS1. Berbagai cara pernah dilakukan beberapa rider CS1, mengelas, ganti shock, ganti arm sampai tambah anting dudukan shock.

Penulis telah melakukan observasi dengan menjajal satu per satu kelebihan dan kekurangan dari berbagai cara diatas. Tentunya dengan beberapa point netral seperti akslerasi, kenyamanan dan stabilitas. Penilaian bisa berbeda tergantung tujuan dari ubahan spek pada motor masing - masing individu. Jadi penulis tidak akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana hasil dari obserasi tersebut.

Arm Honda Cs1
Cara yang ditawarkan berikut ini terbilang sedikit berbeda dengan hasil yang pernah dipelajari dan di amati oleh penulis, maka itu penulis merangkumnya dengan catatan dan di blog ini. Dengan tujuan menambah informasi tentang cara meninggikan shockbreaker yang menurut penulis Akselerasi tidak terlalu terganggu, kenyamanan tetap baik karena ayunan shock tetap terjaga dan stabilitas tetap terkontrol dengan baik.

Potong Dudukan Shock
Penulis melakukan ubahan ini di bengkel Bubut "Sinar Mulya" di bilangan Cilodong, Depok, Jawa Barat. Karena bengkel ini sudah 5 kali melakukan hal serupa pada Honda CS1, jadi penulis akan lebih mempercayainya apalagi hal ini dilakukan pertama kali lebih dari setahun silam. Pertama - tama lepaskan arm, potong dudukan shock (lihat tanda panah) tentunya ini adalah dudukan shock bagian bawah.

Setelah terpotong ukur hingga rata dan sama, penulis menggunakan ukuran -1 Cm dari aslinya. Setelah sama dan rata pasang kembali dengan presisi dan las ulang, di bengkel ini penulis menggunakan kualitas las listrik yang hampir sama dengan pabrikan. Untuk tetap menjaga kualitas dan mencegah keraguan.

Dudukan Shock Bagian Bawah
Setelah selesai dengan tahap ini, pasang kembali arm tersebut. Berikutnya adalah mengukur standar ganda atau standar tengah untuk ditinggikan, agar motor tetap bisa terparkir nyaman dan standar tidak bergantung pastinya.

Agar tetap mudah untuk digunakan nantinya, potong dan beri tambahan besi pada bagian tengah standar. Jangan dibagian bawah standar, bila sudah dilakukan jangan lupa bila ingin mencoba terlebih dahulu. Bila ingin di cat sekaligus lebih baik, untuk menutupi hasil las.

Jarak Antara Roda dan Spakbor
Catatan : Dengan potongan hanya 1 Cm pada dudukan suspensi bagian bawah akan menghasilkan +/- 2,9 Cm pada jarak ukur tepi pelek ban belakang sampai spakbor. Dengan jarak yang diukur oleh garis tegak lurus dari tepi pelek sampai titik menyentuh spakbor (Lihat garis pada foto) hasilnya adalah 18,2 Cm dengan perbandingan awal 15,3 Cm.

Dengan berubahnya jarak antara tepian pelek dan spakbor, cukup puas bila di tes ketangguhan suspensi dalam melahap getaran pada jalan yang "kurang rata". Saat di lakukan manuver pun tetap stabil, walaupun kurang dapat merebah.

Tetapi bila dibandingkan dengan las yang menggunakan tambahan plat, cara ini di nilai penulis lebih jauh lebih nyaman. Apalagi bila digunakan jarak jauh dengan beban yang berat pun tidak perlu ragu. Untuk biaya, penulis hanya membayar Rp.115.000 untuk semua jasa memodif shock ini.

Berikut contoh meninggikan monoshock yang kurang aman. Beberapa catatan dengan cara penambahan plat, anting yang beresiko patah saat dijalan. (Silahkan klik pada foto untuk memperbesar)


Patah Akibat +an Anting
Contoh + Anting Di Atas



Hati - Hati Dengan Membran bensin
Contoh + Anting Di Bawah